Hai.. Bagaimana kabarmu? Ada cerita apa hari ini? Kalo hari ini sedang merasa memiliki hari yang kurang baik, nggak papa ya masih ada hari esok untuk kembali membuat cerita yang lebih baik. Dan kalo capek istirahat yaa.. Take your time :)
Akhir - akhir ini banyak hal yang sedikit mengganggu pikiranku, bahkan tak jarang juga aku berpikir untuk menghilang sebentar dari semua kesibukan yang ada dan mencoba untuk menata kembali semuanya dari nol.
'Hilang untuk healing' kata mereka adalah cara yang tepat untuk membuat diri sendiri merasa lebih baik dari sebelumnya, menghindar dari kesibukan dan juga menghilang dari pandangan beberapa orang. Yah, aku kira itu cara yang tepat untuk sejenak menghindar dari masalah yang ada di depan mata, tapi ternyata aku salah. Aku tidak siap dengan hasil yang aku dapat setelah aku menghilang itu.
Dan tenyata memang aku harus merasakan banyak kehilangan hal - hal yang sebelumnya ada di hidupku. Contoh terkecil adalah aku kehilangan orang - orang yang aku kira bisa jadi support system buat aku, ternyata tidak. Aku kira ketika aku menghilang dengan alasan aku ingin lebih bisa mengenal diriku sendiri adalah hal yang baik dan mereka akan menunggu aku dengan versi yang jauh lebih baik, ternyata ada sebagian orang yang tidak menyukai hal ini. Dan mereka memilih pergi dengan alasan bahwa, 'Aku sudah tidak seasik itu. Aku bukan orang yang sama. Aku berubah'.
Aku pernah ada di titik dimana aku sendiri tidak mengenal siapa diriku, apa yang ingin aku lakukan untuk diriku sendiri, dan hal apa yang terbaik untuk diriku sendiri. Aku tidak pernah tahu. Aku kadang sedikit heran ketika mereka mengatakan kepadaku, 'Aku bahkan mengenal baik dirimu dan ini bukan diri kamu', bagaimana bisa? Bagaimana bisa mereka jauh mengenal aku dibanding diriku sendiri yang bahkan belum bisa menemukan jawaban untuk sebuah pertanyaan yang terdengar sederhana yaitu, 'Siapa aku?'.
Jika boleh jujur aku sebelum hal ini aku juga pernah mencoba untuk menghilang dari kesibukan yang membuat hidupku merasa berat, aku memilih untuk menghilang dengan alasan mencari pengalaman baru. Salah yah aku salah padahal aku menghilang karena ingin menghindar dari satu masalah yang aku rasa terlalu berat untuk diriku sendiri. Dan yah aku pergi ke salah satu kota di Indonesia selama 1 bulan, yang mereka tahu aku hanya ingin belajar bahasa asing tapi disisi lain aku hanya ingin menghindar dari 1 masalah. Aku memang sepengecut itu.
Ada satu cerita yang sekarang membuatku berpikir dua kali jika ingin menghilang..
2 tahun lalu, selepas libur semester merasa benar-benar muak dengan semuanya sampai akhirnya memutuskan buat pergi ke Pare dengan alasan ingin belajar bahasa Inggris dan bilang perginya bareng teman nyatanya pergi ke sana sendirian nggak ada kenalan sama sekali, haha..
Di saat aku benar-benar sedikit melupakan semua permasalahan itu, tiba-tiba aku mendapatkan kabar yang benar-benar menyakitkan. Malam Jum'at pukul 21.00 aku mendapatkan kabar itu setelah aku selesai kegiatan. Chat dari temanku yang membuatku tidak percaya bahkan aku mengiranya sebagai bahan candaan. Keterlaluan jika dia bercanda dengan yang namanya kematian.
Aku kira itu hanya dia hanya bercanda ataupun ingin membuat konten yang berbau prank layaknya video - video yang tersebar di sosial media. Ternyata tidak, banyak foto yang dia kirim kepadaku bahkan tentang suasana di rumahnya yang ternyata memang telah dipasang bendera kuning.
Malam itu aku nangis sampai teman sekamarku bingung bahkan rasanya pengen pulang saat itu juga. Tapi itu tidak mungkin. Aku juga sempat menanyakan hal ini ke teman-teman dia yang lain, namun di kira aku becanda. Dan aku juga mendapatkan tanggapan yang sama seperti yang aku lakukan kepada temanku sebelumnya. Becanda soal kematian itu buruk.
Namun, paginya kabar itu sampai ke telinga teman-teman dia, kita semua dalam perasaan yang sama. Kehilangan. Tidak percaya.
Tahu nggak? Banyak hal yang aku sesalin saat itu.
Karena banyak rencana yang sudah kita buat namun belum ada satupun yang kita wujudkan. Salah satunya pulang menuju rumah masing-masing dengan naik kereta dan duduk bersebelahan sambil ngobrol di temani dengan pemandangan yang indah dari balik jendela.
Rencana itu selamanya tidak akan bisa terwujud.
Sekarang, aku yang selalu menikmati perjalanan ini sendirian bukan dengan obrolan yang hangat namun dengan lagu yang menyayat hati yang menemani perjalanan ini sampai tempat tujuan.
Hey! Perkenalan kita mungkin terlalu singkat tapi kenangan itu nyata. Kamu pasti sudah bahagia di sana kan? Aku bahkan belum sempat mengunjungi mu dan membawa bunga ke rumah barumu. Aku belum siap, lebih tepatnya aku masih belum percaya dengan semuanya.
I'm traumatized by disappearing for healing reasons.
Kalo kita ketemu di kehidupan selanjutnya tolong katakan hal yang sama lagi saat pertama kali kita bertemu yaa..
Yah konsekuensi dari Hilang untuk Healing sendiri tentu saja saat kita kembali ke tempat yang sama mungkin semuanya sudah banyak hal yang berubah. Jika memang sudah siap dengan konsekuensi yang ada itu lakukan lah.
Lakukan hal yang membuat dirimu menjadi lebih baik walaupun kau nanti harus mengikhlaskan untuk sesuatu yang akan benar - benar hilang dalam hidupmu. Tapi di balik cerita kehilangan itu kamu akan di pertemukan dengan hal yang baru yang akan mewarnai cerita baru mu hari itu.
( Hal yang selalu aku syukuri ketika aku melakukan perjalanan sendirian adalah banyak hal baru yang aku temui dan tentu saja banyak hal yang aku renungkan untuk diriku sendiri -🧸)
Komentar
Posting Komentar