....
(cr. Pinterest)
...
Selamat mengulang hari lahir, K.
Di umur yang kemarin sudah kehilangan apa saja? Rasanya seperti sebuah menjadi kebiasaan ya, setiap menjelang berganti usia satu persatu yang kamu kira istimewa hilang. Namun, sebenarnya dibalik semua yang hilang nyatanya Tuhan hanya ingin kamu belajar lebih ikhlas lagi. Ikhlas melepas sesuatu yang memang dari awal sudah bukan buat kamu, nanti Tuhan ganti kok.
Selamat ulang tahun, K
Doa dan juga harapan yang tak pernah mau kamu ubah setiap tahunnya, karena tanpa sadar doa itu masih tertunda sampai sekarang. Semoga di usia baru ini semuanya bisa segera terjadi ya?
Rasanya kayak banyak hal yang baru terjadi kemarin. Seperti kamu yang setiap pagi di gendong bapak sampai kamar mandi, di hukum kakak karena melanggar aturan, belajar naik sepeda, berebut remote tv dengan abang. Apa aku stuck di kebahagiaan itu? Bagaimana jika roda kebahagiaan itu nyatanya masih memori itu?
Katanya, aku harus bisa berdamai dengan semua lukaku tanpa harus bercerita dengan orang lain. Apa mungkin ceritaku terlalu memuakkan untuk di dengar? Jadi, benar jika memang lebih baik jika aku selesaikan satu persatu semuanya dengan isak tangis setiap malam sendirian dan besoknya akan ku pasang senyuman yang membuat orang-orang yakin jika hidupku sangat enak untuk dicoba.
Apakah tahun ini juga aku tak dapat banyak ucapan dan doa? Huft it's okay, aku rasa aku bisa merayakannya sendiri. Aku bisa beli kue ulang tahun ku sendiri juga aku bisa mempersiapkan kado yang aku suka sendiri. Terlihat menyedihkan memang, wkwk.
Aku mau menulis banyak hal disini, toh semua orang juga tak akan minat membacanya.
Usia kemarin aku banyak merasakan kesakitan yang luar biasa, terutama tentang cinta. Ada manusia yang nyatanya bisa membuatku kembali percaya dengan harapan, namun dengan mudahnya dia patahkan. Tapi anehnya, dia mau aku bahagia sedangkan di cerita dia aku adalah seorang villain. Mungkinkah perempuan lain akan membenciku setelah mendengar cerita dari sudut pandangnya?
Jika diberi kesempatan, di usia saat ini rasanya aku ingin hidup tanpa harapan apapun. Persetan dengan orang-orang yang katanya ingin mengulurkan tangan, nyatanya aku genggaman ku akan dilepas setelah aku berada di puncak. Aku dijatuhkan ke tempat yang paling rendah dan itu memunculkan luka juga rasa sakit baru.
Jika di cerita orang lain aku adalah penjahatnya, bagaimana jika aku wujudkan harapan mereka? Ku rasa bukan ide yang buruk bukan?
Selamat ulang tahun, K.
Semoga segera pulih yaa..
—🧸
Komentar
Posting Komentar